Kurikulum
2013 sudah dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014 ini. Untuk SMK
dimulai dari kelas X tahun ajaran baru ini. Sekolah-sekolah yang harus
melaksanakan kurikulum 2013 juga telah dipilih. Dengan adanya
penggantian kurikulum juga terjadi penggantian atau bahkan pengurangan
mata pelajaran. Contohnya untuk SMK adalah Mapel Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi atau sering juga disebut KKPI.
Karena pada kurikulum 2013 ditiadakan maka pengganti Mata Pelajaran KKPI di kurikulum 2013 adalah Simulasi
Digital.
Mata pelajaran “Pengelolaan Informasi” yang terdapat pada struktur kurikulum 2013 untuk Bidang Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi, akan digantikan oleh
Mata Pelajaran Simulasi Digital,
dengan bobot yang sama. Sedangkan untuk jurusan TIK, jam untuk mata
pelajaran ini akan dipecahkan dari mata pelajaran tertentu yang memiliki
jumlah jam yang relatif “Gemuk”.
Mata Pelajaran Simulasi digital ini rencananya pada awal penerapan Kurikulum 2013 wajib diterapkan kepada seluruh SMK
Invest. Dan para guru yang akan mengajar mata pelajaran simulasi digital ini adalah
Mantan Guru KKPI yang telah memiliki sertifikat kompetensi Simulasi Digital (dilakukan diklat terhadap mantan guru KKPI).
Beberapa konten materi Simulasi Digital sebagai berikut :
- Pembelajaran Kolaboratif
- Digital Book
- Komunikasi dan Interaksi online
- Video Editing
- Simulasi Visual
Informasi tentang adanya pengganti Mapel KKPI mungkin akan membuat
para guru KKPI menjadi lega. Namun dengan adanya mapel Simulasi Digital
yang tergolong sangat baru, membuat kita para guru KKPI belajar lagi.
munkin informasi ini dapat untuk meraba-raba apakkah itu
Simulasi Digital Pengganti KKPI?
Berikut ini
Kutipan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar SKKD Simulasi Digital Pengganti KKPI;
1. Melaksankan Pembelajaran Kolaboratif
- Mengidentifikasi Jejaring Sosial Pendidikan
- Melakukan Pendaftaran
- Menfaatkan Fitur
- Melaksankan Ujian Online Bersama
Sumber belajar : Edmodo, Moodle, BBB,
Facebook, Buku Seadunet 2.0 dll
2. Menformat materi dalam bentuk digital
- Mengidentifiasi materi digital
- Mengidentifikasi persyaratan hardware
- Menformat materi digital
- Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk pembuatan materi bentuk digital
- Menggunakan aplikasi untuk membuat materi digital
- Membuat materi dalam bentuk digital
Sumber belajar : Calibre, Sigil, Flibook, Kwisoft, Buku Seadunet 2.0 dll
3. Melaksankanan interaksi dan komunikasi secara online
- Menjelaskan interaksi online
- Menjelaskan komunikasi online
- Menjelaskan jenis layanan aplikasi komunikasi online
- Menjelaskan persyaratan penggunaan layanan palikasi
- Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online
- Melakukan interaksi dan komunikasi secara online
Sumber belajar :
Skype, Facebook, Google+, Buku Seadunet 2.0 dll
4. Membuat materi dalam bentuk video
- Mengidentifikasi jenis materi audio visual
- Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual
- Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware
- Menggunakan aplikasi editing video
- Melakukan proses render menjadi bentuk video
Sumber belajar :
Movie Maker, Ulead, Pinacle, Adobe Premiere, Buku Seadunet 2.0 dll
5. Membuat materi dalam bentuk simulasi visual
- Menjelaskan konsep simulasi visual
- Mengidentifikasi jenis simulasi visual
- Membuat simulasi visual
- Mempublikasikan simulasi visual
Sumber belajar : Blender, Skecthbook, 123D Catch, 3DsMax, Adobe Flash,
Adobe After Effect, Cinema 4D, Lightwave, Softimages, Copper Cube, Buku Seadunet 2.0 dll
Pertanyaannya sekarang, apakah semua guru salain guru KKPI sudah siapkah untuk memasukkan materi KKPI terintegrasi pada mata pelajaran guru tersebut?
Sepengatahuan saya setelah bertemu dengan guru-guru dari sekolah lain, bahkan yang notabane nya sekolahnya berada di "kota" masih banyak guru yang belum mahir dalam mengoperasikan komputer. Ini akan nampak jelas saat diadakannya UKG guru yang talah sertifikasi pada beberapa tahun yang lalu, banyak guru yang kebingungan dan stres.
Semua itu tergantung dari kemauan pihak yang berkompeten dalam pendidikan di Indonesia tercinta ini, kami para guru hanya melaksanakan tugas saja dan tidak pernah didengarkan apa pendapat guru. Masa depan anak bangsa ini bukan tergantung pada pemangku bebijakan pendidikan, tetapi tergantung pada " GURU "
sumber: omennayto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar